Kamis, 31 Oktober 2013

Ravi Murdianto





 Ravi Murdianto (lahir 8 Januari 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk klub Perserang Serang. Ia berposisi sebagai kiper.
Ravi adalah bagian dari skuad Indonesia U-17 dan Indonesia U-19 yang memenangkan turnamen HKFA di Hongkong, dan Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.

Karier

Ravi lahir di Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah. Sejak kelas dua Sekolah Dasar, Ravi bermain sepak bola dan bergabung dengan SSB Putra Bersemi. Saat itu, dia tidak menjadi seorang kiper melainkan gelandang dan striker. Namun, sejak kelas empat, dirinya kemudian pindah posisi menjadi kiper. Postur tubuhnya yang cukup tinggi menjadi faktor utama.

Melihat kemampuan Ravi yang terus berkembang, setelah kelas enam Sekolah Dasar, Ravi bergabung ke SSB Tugumuda Semarang untuk mendapatkan pelatihan yang lebih baik.
Setelah kelas dua Sekolah Menengah Pertama, Ravi berhasil lolos seleksi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah atau disebut Diklat Salatiga. Di Salatiga, kemampuannya terus diasah, refleknya semakin baik.

Dua tahun kemudian, Ravi ditarik untuk masuk ke Diklat Ragunan. Dari Diklat Ragunan nama Ravi Murdianto semakin terkenal. Dia lolos seleksi masuk timnas Indonesia U-17, dan Indonesia U-19.
Ravi kemudian direkrut klub Divisi I Liga Indonesia, Perserang Serang.

Karier internasional

Sejak lolos seleksi tim nasional Indonesia U-17, dan Indonesia U-19, peran Ravi sebagai penjaga gawang utama di tim nasional junior tidak tergantikan. Bersama timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19, ia sukses memenangkan turnamen HKFA di Hongkong dan Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013.

Gavin Kwan Adsit





Gavin Kwan Adsit (lahir di Bali, Indonesia, 5 April 1996; umur 17 tahun) atau akrab dipanggil Gavin adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Reserves Rumania CFR Cluj.

Gavin memperkuat tim nasional Indonesia U-16, U-17 dan saat ini juga memperkuat timnas U-18. Dia baru saja menjuarai turnamen HKFA di Hong Kong bersama Timnas U-18. Tim ini berhasil mempertahankan gelar juara. Tim ini ini juga rencananya akan diproyeksikan untuk turun mewakili Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia U-20. Selain menjadi juara, Gavin tampil sebagai pemain terbaik bersama pemain Indonesia lainnya yaitu Mariando Djonak Uropmabin.

Profil

Tumbuh dan besar di Bali, Gavin memulai bermain sepakbola sejak berusia 3 tahun dan bergabung dengan klub lokal setempat pada usia 7 tahun. Kegemaran Gavin pada sepakbola didukung penuh oleh seluruh anggota keluarganya yang juga penggila olah raga kulit bundar itu. Sang ayah bahkan sempat aktif bermain sepakbola semasa masih tinggal di Amerika Serikat.

Klub pertama pemain yang memiliki ibu asal Mojokerto serta ayah asal Amerika Serikat itu bernama Bali Bulldogs dimana mayoritas para pemainnya terdiri dari anak - anak keturunan Indonesia. Di klub itu, Gavin dilatih oleh Kenny Latham, mantan pemain Livepool pada awal 1990-an.

Yabes Roni Malaifani




Yabes Roni Malaifani (lahir 6 Februari 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia. Ia adalah bagian dari skuat Indonesia U-19  dan sukses meloloskan Indonesia U-19 di ajang Kejuaraan U-19 AFC 2014. Statusnya di luar tim nasional saat ini masih menjadi pemain amatir. Ia berposisi sebagai winger dan striker.

Awal karier

Yabes lahir di kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Ia memulai karier sepak bola di PS KDP, klub kampung Moru yang hanya bermain level liga antar kampung (tarkam). "Saat bermain di liga tarkam, tidak ada latihan. Di sana langsung bertanding," ujar Kabes. Setelah bermain di tim antar kampung, Yabes memperkuat klub Persap Alor.

 Dari rumahnya ia biasa menempuh perjalanan menggunakan angkot selama 1 jam untuk mengasah kemampuan sepakbola. Yabes terpilih dalam skuad Piala AFC U-19 hasil pencarian bakat ke pelosok Indonesia yang dilakukan pelatih Indra Sjafri pada pertengahan Juni 2013. Proses seleksi berada di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan untuk mencapai lokasi seleksi tersebut menggunakan pesawat. Namanya masuk dalam 23 pemain di Timnas U-19 mengalahkan teman-teman dari daerahnya.

Karier internasional

Debut Yabes di tim nasional Indonesia U-19 saat menjalani Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Yabes yang masuk di menit ke-70 menggantikan Dinan Yahdian Javier dalam debut pertamanya, sukses merobek jala Filipina 15 menit kemudian setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Paulo Sitanggang.

Ilham Udin Armayn





Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin mengungkapkan pemain asal Ternate Ilham Udin Armayn sebagai pahlawan yang meloloskan Indonesia ke semifinal Piala AFF U-19 tahun. “Luar Biasa. Ilham tampil luar biasa. Dia pahlawan yang meloloskan Indonesia ke semifinal Piala AFF U-19”, tegas Djohar usai pertandingan terakhir penyisihan group di Stadion Deltras Sidoarjo, Rabu (18/9), sebagaimana rilis media center PSSI yang dinukil harian Malut Post.

Ilham Udin Armayn adalah remaja asal Maluku Utara, lahir di Desa Lelei, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sejak duduk di bangku SMP, Ilham sudah dilatih menjadi pemain sepakbola, sepeninggal almarhum ayahnya Udin Armayn, Ilham diasuh oleh pamannya Safrin, dan dari pamannya inilah bakat dan talenta Ilham di dunia sepak bola dikembangkan.

Melihat bakat dan talenta Ilham bermain bola diatas rata-rata anak seusianya ketika itu, sang paman langsung memasukkan Ilham ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama dibawah asuhan Hani Koja, dan Ilham pun menjawab kepercayaan paman-nya dengan prestasi, oleh karenanya sang paman semakin termotivasi untuk menjadikan Ilham sebagai pemain sepak bola professional, maka Ilham dipindahkan oleh sang paman ke Sekolah (Diklat) Ragunan di Jakarta.

Walau sudah di Jakarta, sang paman selalu memperhatikan ponakannya itu, tak jarang pada setiap pertandingan sang paman selalu menelpon Ilham pada saat mau turun ke lapangan. Pamannya selalu mengarahkan agar Ilham tetap konsentrasi dalam permainan dan harus membuat terobosan sebagai pahlawan.

Alumni SMK Binter Ternate ini dikenal sebagai anak yang ulet dan penurut. Bagi ibunya, Rohani, Ilham adalah pahlawan dalam keluarga setelah ayahnya meninggal. Prestasinya telah membuat bangga sang ibu dan keluarga, namun dibalik rasa bangga akan prestasi Ilham, ada kesedihan yang dirasakan oleh ibunya atas prestasi yang dicapai Ilham, kesedihan itu karena prestasinya tidak sempat dinikmati oleh sang ayah tercinta.

Ilham Udin Armayn bukan saja telah membuat bangga orang tua dan keluarganya, namun Ilham telah membuat bangga Bangsa Indonesia..Selamat untuk Ilham cs, semoga kalian menjadi yang terbaik dalam AFF U-19 Youth Championship 2013.

Maldini Pali






Maldini Pali (lahir 25 Januari 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Deportivo Indonesia. Berposisi sebagai winger. Ia bagian dari timnas Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.

Kehidupan awal

Maldini lahir di Mamuju Sulawesi Barat, dari pasangan Pangloli Pali dan Esti Tambing. Kedua orangtuanya adalah penggemar sepak bola. Saat dalam kandungan dokter menjelaskan bahwa yang akan lahir adalah anak kembar laki-laki, orangtuanya mempersiapkan dua nama yaitu Maldini Pali dan Mancini Pali. Namun setelah USG ulang secara detail ternyata hanya satu anak laki-laki yang akan lahir dan dipilih nama Maldini Pali.

Karier

Karier seorang Maldini menjadi pemain sepakbola dimulai saat debutnya dalam kompetisi Tashan Cup, salah satu even sepak bolah lokal yang sempat dijuarainya. Dari sinilah Maldini mulai mengasah diri sebagai pemain bola muda profesional. Dalam kompetisi Piala Suratin di Sinjai, tim Maldini menyabet juara di Piala Suratin. Lalu pihak SSB Hasanuddin Makassar tertarik dengan bakat dan kemampuan Maldini bermain bola. Maldini juga dipanggil untuk mengikuti turnamen Walikota Cup U-15 di Makassar.
Debut Maldini di dunia sepak bola makin cemerlang katika pembentukan Indonesia Footbal Academi (IFA). Dan Maldini lolos dalam seleksi Timnas U-16 di Uzbekistan. Satu tahun kemudian, Maldini terpilih menjadi salah satu dari tiga utusan Indonesia untuk berlatih di Leicester City, Inggris, selama tiga bulan. Dari Leicester, IFA dibubarkan, Maldini kemudian ditawari kontrak beberapa klub besar Indonesia, seperti Persija, Arema, Persib Bandung, dan Pelita Jaya. Namun Maldini memilih Pelita Jaya. Dia dikontrak selama tiga tahun, dengan gaji Rp 3 juta per bulan. Saat bermain di Pelita Jaya, Maldini terpilih lagi untuk berlatih di Uruguay dan bermain untuk Deportivo Indonesia selama dua tahun hingga ia dipanggil menjadi pemain tim nasional Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.
Saat ini, belum terikat kontrak dengan klub profesional manapun.

Karier internasional

Maldini memulai karier Internasional di tim nasional Indonesia U-17 dan berlanjut di skuat tim nasional Indonesia U-19 dalam ajang Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dimana Indonesia sebagai tuan rumah. Maldini tampil sangat baik saat tim Garuda Muda mengalahkan Timor Leste pada babak semifinal Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur. Maldini akhirnya sukses mengantarkan Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 melalui adu penalti. Ini merupakan gelar pertama bagi Indonesia di regional Asia Tenggara sejak turnamen kelompok umur digelar pada 2002. Beroperasi di sayap kanan, ia kerap mengacak-acak barisan pertahanan lawan dalam pertandingan melawan Korea Selatan di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Ia juga menyumbang assist untuk terciptanya gol kedua Indonesia yang dicetak Evan Dimas dalam kemenangan 3-2 sekaligus sukses lolos ke Kejuaraan U-19 AFC 2014 sebagai juara grup G.

Muhammad Dimas Drajad







Muhammad Dimas Drajad (lahir 17 Oktober 1995; umur 18 tahun adalah pemain sepak bola Indonesia.

Paulo Oktavianus Sitanggang






 Paulo Oktavianus Sitanggang (lahir di Deli Serdang,Sumatera Utara, Indonesia, lahir 17 Oktober 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia yang saat ini bermain untuk Jember United berposisi sebagai gelandang.

Awal karier

Mengetahui memiliki minat terhadap sepak bola yang tinggi, dia dimasukkan orangtuanya ke sekolah sepak bola di SSB Kurnia Medan. Tidak lama setelah itu, ia memutuskan untuk berlatih di SSB yang dipimpin ayahnya sendiri yakni di Surya Putra Mariendal Medan.

Pada 2011, Paulo mengikuti seleksi All Star Team Challenge yang digelar oleh AC Milan Junior Camp. Hasilnya, ia masuk ke dalam daftar 18 pesepakbola muda yang dibawa ke San Siro, Milan. Meski dinyatakan lolos, ia gagal ke Negeri Italia karena mengalami cedera jelang dikirim. Paulo tetap bersemangat dengan terus berlatih. Saat kelas 2 SMA, ia meninggalkan kota asal dan merantau ke Jember, Jawa Timur untuk menjadi pesepakbola profesional di luar negeri. Di kota ini, ia bergabung bersama Jember United.

Paulo mengikuti seleksi Indonesia U-19 beberapa bulan lalu. Indra Sjafrie selaku kepala pelatih ternyata memasukkan namanya sebagai salah satu dari 20 pemain yang dibawa ke turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013. Menurut Indra Sjafri, Paulo Sitanggang merupakan pemain bertalenta. Namun, ia melihat anak asuhnya itu perlu semakin matang agar bisa bersaing di level lebih tinggi. "Saya yakin, dia akan menjadi personel timnas Indonesia di masa depan," ucap Sjafri.

Karier internasional

Paulo membela Indonesia U-19 di ajang Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 melawan Laos. Datang sebagai pemain pengganti dari Mohamad Hargianto di menit ke-43, dia menjadi pembeda dan berkontribusi bagi permainan dengan timnya menambah tiga gol setelah sebelumnya unggul satu gol termasuk golnya di menit ke-84 pada hasil akhir 4-0 untuk kemenangan Indonesia U-19.

Dalam ajang lanjutan Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 melawan Filipina, umpan terobosan Paulo sukses diterima Yabes Roni, yang selanjutnya menghujamkan bola ke dalam gawang Filipina lima menit sebelum pertandingan berakhir dalam hasil akhir 2-0 untuk kemenangan Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014.

Evan Dimas Darmono





Evan Dimas (lahir di Surabaya, 13 Maret 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia yang bermain pada posisi Gelandang. Saat ini ia bergabung dengan klub Persebaya 1927 tapi karena statusnya masih sebagai pemain amatir, ia belum bisa memperkuat klubnya sebelum PSSI mengubah statusnya menjadi pemain profesional. Evan Dimas juga sukses membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam di partai puncak.

Kehidupan pribadi

Evan Dimas adalah seorang putra Surabaya yang lahir dari pasangan Condro Permono dan Ana. Tahun 2012 lalu, ia terpilih masuk ke dalam skuat sepak bola Jawa Timur yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru. Di level tim nasional, ia sudah memulai karirnya di tingkat U-17 sekaligus menyandang ban kapten, sebelumnya ia juga telah mengantarkan Garuda Muda menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di Hongkong pada tahun 2012. Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian bakat bertajuk ‘The Chance’ dan menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih oleh mantan pelatih Barcelona Pep Guardiola.

Karier Internasional

Pada tahun 2013, dia dipanggil timnas U-19 untuk mengikuti Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013. Evan terpilih menjadi kapten tim menggantikan Gavin Kwan Adsit yang sedang trial di klub CFR Cluj. Di kejuaraan ini Evan menjadi pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dengan 5 gol dan menjadikan timnas menjuarai Piala AFF untuk pertama kalinya.
Dua minggu setelahnya, timnas U-19 bertanding di Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014. Di pertandingan penentuan grup melawan Korea Selatan, Evan berhasil mencetak hattrick yang membuat Indonesia lolos untuk ke-16 kalinya.

Muhamad Sahrul Kurniawan







Muhammad Syahrul Kurniawan (lahir di Ngawi, 5 Juni 1995; umur 18 tahun) adalah pemain sepak bola Indonesia.

Orang tua

  • Nama Ayah : Nyartomo
  • Nama Ibu : Pariyem

Riwayat Sekolah

  • TK Al-Qur’an tahun 2001 di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
  • SDN 1 Jogorogo tahun 2002-2007.
  • MTsN 1 Jogorogo tahun 2007-2010
  • SMAN 1 Jogorogo tahun 2010-2013

Karir

Muhamad Sahrul Kurniawan adalah anak dari empat bersaudara yang menjadi pemain sepak bola sejak duduk di bangku TK Al-Qur’an (Getar) sekitar tahun 2001 di wilayah Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Setahun kemudian, karena kondisi sebagai pekerja serabutan di kota besar sepi Nyartomo ayahnya memutuskan pulang kampung ke Jogorogo-Ngawi, meski demikian tanggung jawabnya sebagai ayah dari empat anak tidak menyurutkan untuk kembali bekerja sebagai buruh tani di kampungnya.

Selanjutnya beber Nyartomo, ketika putra bungsunya tersebut menginjak kelas V di SDN 1 Jogorogo minat akan bola terus berkobar dengan modal nekat dia masukan ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jogorogo dibawah asuhan pelatih Surawan. Awal di SSB inilah Syahrul terus mengembangkan bakat yang dimilikinya tidak pelak beberapa prestasi mulai diraih.
Dan lebih memprihatinkan lagi seperti penjelasan Pariyem, tidak jarang sehabis main bola sepatu anaknya ini sering robek.

Karena tidak punya uang lebih guna membelikan sepatu bola yang berkwalitas terpaksa sebagai seorang ibu, Pariyem mengaku menyuruh Syahrul untuk menjahitkan ke tukang sepatu yang tidak jauh dari rumahnya.
Kemudian setiap kali Syahrul main di ajang Piala AFF U-19 saat ini dengan posisi sebagai pemain centerback, terang Nyartomo maupun Pariyem sebagai orang tua tidak punya persiapan khusus dirumahnya.

Hanya saja Amir Suwanto salah satu kakak Syahrul pergi naik bus menuju ke Stadion Delta Sidoarjo guna menonton langsung dimana Piala AFF U-19 sedang digelar.
Dan memasuki bangku SMA tambah Surawan, Syahrul selalu diikutkan ke kompetisi sesuai kelompok umur dengan posisi sebagai kapten tim terutama saat gabung di klub Margolangu FC yakni klub bola setingkat Kecamatan Jogorogo.

Dan yang paling menonjol prestasi Syahrul jelas Surawan saat mengikuti event Britama Cup U-16 di Kabupaten Ngawi tahun 2010.

Dari berbagai kompetisi inilah karir cemerlang mulai menanjak dalam diri Syahrul terutama
saat tanding di kompetisi Ngawi FC Divisi 3 tingkat regional. Dan menyangkut lolosnya Syahrul ke timnas, Surawan mengakui memang ada empat pemain yang diseleksi Indra Sjafri pelatih timnas ketika di Ngawi akan tetapi hanya Syahrul sebagai pemain Persinga yang lolos seleksi saat itu.

Indra Sjafri

Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963; umur 50 tahun adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia. Ia dipercaya menjadi pelatih Timnas Junior Indonesia (PSSI), seperti Timnas U-12, U-17 dan U-19 yang dijuluki Garuda Muda.

 Indra Sjafri pernah membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Sebelumnya, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009. Indra merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih.

 Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6. Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi.